Followers

Thursday 30 May 2013

Prosa Kata Kontra

aku pergi... aku berlari...
 mencari erti yang aku cari...
tetapi semua itu semua mimpi...

aku diam... dalam malam...
melihat masadepan seakan kelam...
aku menjerit... itu semua semalam...

terbit siang... hari baru datang...
aku lepaskan semalam yang kecundang...
hari ini... hari untuk aku menang...

To Mum and Dad

Ayah... Ibu... anakmu rindu...
Rindu akan sewaktu kecik dahulu...
Peluk cium kasih sayangmu...
Dewasa kini aku rindukan dulu...

Ibu... anakmu rindu...
Rindu bebelan dan nasihatmu...
Ayah... anakmu juga rindu...
Rindu teguran dan peringatan mu..

Dikejauhan anakmu di perantauan..
Mencuba nasib mencari kejayaan...
Agar bisa kau banggakan...
anakmu ini yang kau dewasakan...

Disetiap jalanku berharapkan...
Di iring doa dan kesejahteraan...
selamat sentiasa anakmu diperantauan
agar dapat ku kembali ke kampung halaman...

mom... dad... I miss you

T-T

Senista Kata

Sering kau tuturkan kata-kata nista
hanya kerna hatimu dipenuhi duka
dari tiap yang ku perhati
ayat-ayat darimu cuma caci dan maki

apa yang perlu kau marahkan
alasan apa yang kau dendamkan
tentang dia yang telah kau tinggalkan
dibiar lupa... di biar keseorangan sendirian

Parnah kau fikir akan dia yang kau putuskan?

Jeritan hilang

Aku dalam kehilangan...
disetiap inci ruang hati yang berasa kekosongan...

senyap... sunyi...sepi...

Jeritan batin yang tak didengari...
jeritan hati yang sunyi...
jeritan jiwa yang sepi...

Dalam keramaian tetap aku merasakan sendiri...

Walau tampak gagah ku hadapi dunia...
Adakala aku mengalirkan air mata...
kerna sebenarnya batinku tersiksa...

ronyok...remok... hiba... kecewa...
kesemua itu aku rasakan dalan satu...

aku cuma ingin pulang...
kembali kepada aku yang hilang...
kembali kepada mentari siang...
yang sering diwaktu kecilku ia datang...

Sawan

Kawan... 

susah kau aku pedengarkan
Susahku kau diamkan...

Sahabat 

susah senang kau duduk rapat
Saat tangisku kau pelukku erat

Wednesday 29 May 2013

Kau Setan

Atas bawah diriku kau lihat
Seluruh tubuhku kau Jilat
Persepsi-persepsi palat
Kau simpulkan padat

Kononnya tepat apa kau tafsir
Lagakmu mengalahkan ahli sihir

Hina semua manusia
Kau saja yang sempurna
Seakan tidak pernah berdosa
Ada saja dimata kau menampakkan cela

Kau hakim terhebat menjatuhkan hukuman
Lebih hebat sebagai peguam bila mentidakkan kesalahan
Kau anggap diri kau Tuhan
Dan semua yang lain abdi suruhan

Kau Setan